Selasa, 30 Maret 2010

Hasil Observasi Batubara bersama teman-teman

Hayoo..bingung yaa ma gambar_nya?? hehe;p
Gak perlu bingung-bingung teman, itu adalah foto yang berhasil saya abadikan [ceiLeh bahasa_nya,hehe] saat saya melakukan observasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Metode Penelitian Administrasi Negara. Tugas itu bermula saat ada alumni kakak tingkat gw (kak ingki)yang berkunjung ke kampus UNIB tercinta (hehe). Dia sekarang berprofesi sebagai seorang jurnalis. Saat awal permulaan perkenalan, dia keliatannya orang yang asyik sih..Dia banyak cerita tentang pengalaman-pengalamannya saat dia masih kuliah di UNIB dahulu sampai sekarang dia menjadi deorang jurnalis. Memang dia basicnya dari anak AN (yang kerjanya memperhatikan lingkungan sosial sekitar) ditambah lagi profesinya sebagai jurnalis jadi banyak sekali fenomena-fenomena [sedikit lebay bahasanya, hehe] yang yang terjadi di Bengkulu ini saat dia bercerita, mulai dari masalah baleho yang tiap jarak 100 m ada foto-foto Walkot, buat apa coba??(yang dia bilang itu narsis), kemudian masalah patung bersejarah yang sudah tidak ada, berubahnya tata letak alat peledak yang ada di benteng yang di ubah dari tempat aslinya, kemudian dia mengatakan bahwa banyak mobil-mobil truk batubara yang tengah malam melintasi jalan kota..yang membuat jalan-jalan menjadi rusak..Wooww, baru 1 hari di Bengkulu, dia sudah banyak sekali menemukan masalah-masalah yang ada di Bengkulu!! yaa memang tidak dipungkiri bahwa kami sudah tahu masalah itu tetapi negatifnya kami hanya sekedar mengetahui saja tanpa mencari tahu mengapa seperti itu??. Nah, berawal dari situlah maka dosen gw (ibu Titiek kartika, salah satu dosen favoritku) menyuruh kami untuk membahas isu publik yang berkembang saat ini tentang masalah G to B (Goverment to Bussiness), G to G (Goverment to Goverment), dan G to C (Goverment to Civil Society) terkait tentang masalah batubara yang berdampak pada kerusakan lingkungan. Kemudian kami di bagi menjadi 3 kelompok besar untuk mencari tahu apa-apa saja yang terkait dengan masalah tersebut. Memang sudah tidak bisa dipungkiri lagi bahwa batubara sekarang menjadi primadona di Bengkulu karena sudah hampir ditiap sungai saya melihat banyak orang yang mencari batubara di sungai dengan rakit..loh, kok di hampir ditiap-tiap sungai?? aneh kan?? nah, itulah salah satu informasi yang harus kami ketahui mengenai masalah batubara tersebut..foto di atas adalah foto para nelayan batubara yang sedang mencari batubara di sungai yang berlokasi di Kelurahan Tanjung Agung, Bengkulu. Dalam melakukan penelitian ini saya mendapatkan banyak sekali informasi -informasi yang awal mulanya tidak saya ketahui. Saat berbincang-bincang dengan salah satu narasumber (Widi, ibu RW))dia mengatakan bahwa kebanyakan dari masyarakat sekitar beralih mata pencaharian dari pedagang yang berjualan di pasar menjadi pengambil atau mereka sering menyebut diri mereka sendiri sebagai nelayan batubara. Dan ternyata Suami dari ibu Widi sendiri (Rozi, ketua RW) adalah toke dari batubara..ternyata ketua RW juga tidak mau ketinggalan dalam bisnis batubara tersebut..(ckckck) Mereka senang dengan adanya mata pencarian bari di tempat mereka. Katanya hasil dari pencarian batubara ini cukup lumayan. Saat saya bertanya masalah dampak dari batubara ini adalah lingkungan sekitar seperti air sungai yang dapat tercemar bahan beracun dari batubara itu sendiri, tetapi mereka menjawab tidak takut karena mereka menggunakan air dari PAM..Kronis memang, padahal PDAM itu mengambil air yang sesungguhnya juga berasal dari sungai sekitar juga..Aduuhh, mereka sekarang hanya merasa senang karena bisa mendapatkan uang yang lumayan melalui pencarian batubara di sungai yang tanpa mereka sadari bahwa resiko dari kerusakan lingkungan tersebut amatlah besar bagi mereka. Apabila mereka mengalami sakit akibat pencemaran lingkungan tersebut yang otomatis cost untuk pembiayaaan pengobatannya tidaklah murah. Sampai saat ini kami masih melakukan observasi mengenai masalah batubara ini. Menurut saya pribadi ini merupakan pengalaman yang sangat menyenangkan karena dengan 'terjun' lapangan secara langsung dalam mencari informasi kita akan menemukan fakta-fakta yang tidak kita sadari sebelumnya...Dan mungkin di akhir laporan nanti saya akan mendapatkan kesimpulan yang membuat saya 'sureprice' tentang rantai-rantai/jalur dari masalah batubara ini...Hmm, we will see ^____________^
. . .